Saturday, December 28, 2013

V-(ISI) korelasi rumus balok dan rumus pemimpin?


Halo, halo! apa kabar siangmu kawan? hihi, I  hope kalian semua baik, sehat dan kaya (jiwanya). Yaph, kali ini kita bakal saling membaca diri kita sendiri lagi lewat tulisan-tulisan-ku ini. Ini gara-garanya aku mengupas kulit mangga dengan pisau. Eh, nggak taunya pisaunya tumpul!! Ups, padahal pisau ya? kok tumpul? kira-kira kok aku kebayang sebuah gambaran tentang sosok atau salah satu elemen penggerak dalam kehidupan kita.


Jadi dulu, yang ikut organisasi minimal tau lah. Kenapa harus ditanya visi dan misi bukan? kira-kira mayoritas menjawab ingin memajukan organisasi terkaitnya. Dan tentu itu adalah hal yang menurut saya jelas tanpa harus dijadikan visi, secara natural kita pasti ingin maju. Lalu apa yang menjadi keterkaitan antara pisau yang tumpul dengan visi? Sebenarnya menyetir kata seorang filsuf Lao Tzu dia berkata " di dunia ini tidak ada yang kebetulan ". Juga ungkapan mistikus sufi yaitu Shams Tabrizi (guru Rumi), dia pernah berucap, " Jika Tuhan tidak menyiratkan sesuatu pada makhluk, maka seluruh dunia akan hampa. ". Nah, kira-kira artinya "kebetulan" pun sudah disediakan oleh Tuhan. Hanya saja, kita tidak pernah diberi tahu kecuali oleh kaidah kebetulan tadi.

Nah, visi berkaitan dengan isi ( v-isi ). V, jika dalam rumus Matematika adalah volume yang sama dengan isi. Lalu korelasinya adalah orang  yang bervisi pasti memiliki isi yang terkandung di dalammnya. Dan untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan yang namanya misi. Jika V=P.L.T, maka misi adalah panjang, luas, dan tingginya. Nah, sebetulnya kita menemukan atau mempelajari semua itu kok bisa dibilang "kebetulan". Adalah manifestasi yang tertutup, di dalam ranah filsafat sering disebut inklusif.

Topiknya sekarang adalah, visioner. Artinya orang yang memiliki visi besar dan totalitas dalam menjalankan misinya tersebut. Tentu orang tersebut adalah orang yang :
1. Panjang = panjang perjuangannya, panjang pengharapannya, dan panjang pemikiran serta pandangannya.
2. Lebar = lebar hatinya, lebar penguasaan keadaaanya.
3. Tinggi = tinggi semangatnya, tinggi impiannya, tinggi cita-citanya, dan tinggi keahliannya.
Barulah bisa dikatakan visioner. Lalu kenapa ini saya bahas? karena sering kita lihat para calon-calon pemimpin kita kurang sekali dalam bervisi. Jika visinya saja tidak jelas dan visioner bagaimana isinya? Setidaknya saya tidak akan membahas panjang  lebar  karena anda semua juga  pasti gerah dengan semua  kondisi  yang  carut marut di negeri ini.

Sudah saatnya, entah siapapun atau dimulai dari anda. Untuk berkomitmen tinggi dalam membentuk visi,  setidaknya bagi diri anda dulu baru sekitarnya. Yang nanti semakin matang dan diketemukannya  p.l.dan t.  Maka cepat  atau  lambat, alam akan menunjuk  salah seorang  dari kita untuk memimpin negeri ini, ya semoga!

Udah  ah, ini ngobrol apa lagi? mangganya nggak jadi kemakan kan? hahaha... *Yummy!*

No comments:

Post a Comment